unknown feeling

Mengapa Tuhan memberikan cobaan yg tidak bisa saya hadapi seperti ini ? Kenapa dengan harus teman baik saya? Kenapa harus pria itu? Tidak ada jalan bagi saya untuk memutuskan benang merah ini? Tidak ada. Lalu kenapa Engkau memberikannya hanya kepada hamba? Sungguh, hamba benar-benar tidak sanggup,Tuhan...

Bagaimana bisa rasanya sesakit ini.Hamba tidak sanggup Tuhan. Beri hamba jalan untuk keluar dari lingkaran ini. Beri hamba jalan sebelum semuanya meledak jadi bom waktu yang tidak bisa lagi hamba kendalikan.

Entahlah...sempat terlintas dalam benak saya, kalau saja pria itu yang akan menjadi teman hidupnya kelak, diundang sekalipun saya tidak akan datang, jadi lebih baik tidak usah berniat mengantarkan saya undangan. Begitu mungkin cara terbaik untuk benar-benar bisa lepas dari lingkaran ini. Sebelumnya, harus menghindar pelan-pelan dari pertemuan-pertemuan dan ajakan dari beberapa sahabat, semata-mata untuk terbiasa dan sekali lagi, untuk bisa lepas dari ikatan ini. Berpisah dari mereka yang selain dia, itu yang saya tidak sanggup membayangkannya.

Sungguh saya benar-benar sudah menghancurkan rancangan masa depan yang didalamnya ada kita jika memang di masa depan kau bersama pria itu. Saya sudah membuang harapan jauh-jauh dengan itu semua dimasa depan. Maafkan saya. Saya yang bodoh, saya yang lemah, saya yang jahat, saya yang mungkin tidak bisa bersikap dewasa dan menerima semua dengan ikhlas. Sekali lagi, sungguh...benar adanya saya tidak mampu menanggung ini semua, saya tidak ingin menjadikannya beban dikemudian hari,saya sangat menyayangi kalian. Walau harus berubah menjadi seseorang yang tidak di inginkan, menjadi jahat, merusak image dan hal lainnya yang bisa membuat kalian benci lalu kemudian melupakan. Demi bisa keluar dari ini semua. Sesanggup mungkin akan saya lakukan. Jadi sebaiknya saya menghindar mulai dari sekarang. Mulai saat ini juga. Maafkan saya untuk kalian. Maaf belum bisa membalas semua kebaikan. MAAF MAAF MAAF dan terima kasih untuk hal-hal yang tidak akan pernah saya lupakan seumur hidup, walau akhirnya tidak bisa diprediksi endingnya akan seperti apa, terima kasih untuk semua hal yang telah kita lalui bersama. Terima kasih dan maaf berjuta maaf.